Diberdayakan oleh Blogger.
Home » » True Story 4 Tahun Lalu

True Story 4 Tahun Lalu

Written By Iji Jaelani on Senin, 28 Agustus 2017 | 13.54

True Story 4 Tahun Lalu


Hallo Sobat.. di sela sela aktivitas menyusun tesis dan kegiatan sosial lainnya, izinkan aku berbagi mengenai true story 4 tahun yang lalu, pasca lulus strata satu, bertahan hidup di Bandung merupakan hal terberat.

kisah hidup iji jaelani
true story
Aktivitas kampus telah usai, karier belum dapat, setiap hari kerja serabutan, di mulai dari berjualan buku, mie ayam, tenaga lapangan project pangkalan data disdik kota Bandung. Saking serabutannya, kadang dapat job kadang tidak. September, Oktober, November, dan Desember merupakan masa masa kelam. Untuk dapat bertahan hidup, satu persatu koleksi buku yang pernah dibeli dengan susah payah dilelang, baik buku kuliah, buku kajian, agama, dan beberapa buku kiri hingga tinggal 4 buku Karya Gus Dur dan satu naskah skripsi tentang pemikiran politik Gus Dur.

Beberapa kali aku mendaftarkan naskah ke penerbit, jawabannya selalu sama dan PHP. Hingga akhir tahun baru 2014 tiba, pencerahan tak kunjung tiba. Bergeras aku meninggalkan Bandung menuju Jakarta untuk melanjutkan kisah. Satu bulan berlalu, awal Februari 2014 aku resign. Situasi Jakarta yang panas tak bisa dijawab dengan gaji 1,5 juta kotor dari kerja tenaga administrasi lembaga bimbel bahasa Inggris. Rintisan karir di KPK tak kunjung tiba. Yang paling menghujam adalah kisah meninggalnya kekasih waktu itu. Semua kisah lama aku tutup, hati kubekukan.

3 tahun berlalu. Hati telah berbunga bermekaran, pikiran telah berlari jauh, jaringan diluaskan, akademik dilanjutkan. Aku telah kembali berdiri di kota tempat dahulu kala ditempa. Pasca kejadian memilukan itu, aku memutuskan kembali ke bandung sejak diajak dibujuk rayu untuk berjuang bersama sahabat seperjuangan. Bisnis e commerce tahun 2014 merupakan bisnis yang terbilang asing sebelum kini banyaknya toko online seperti lazada, zalora, tokopedia dan sejenisnya. Aku geluti Search Engine Optimize, distro dan clothing, juga konveksi kaos distro.

Di kota itu aku kembali melanjutkan kisah aktivisme di PC PMII Kota Bandung, JAMAN Jawa Barat, LBH Majalengka, KNPI Majalengka, LKKPH, dan beberapa organ lainnya. Di Kota itu aku kembali melanjutkan strata dua, di kota itu hatiku kembali merekah menemukan pendamping langkah perjuangan sampai saat ini.

Dalam kisah kesemuanya itu, satu hal yang pasti, mandiri dan istiqomah itu adalah harga yang tak bisa dihilangkan, dan sesuatu yang besar akan kalah oleh sesuatu yang cepat. Godaan pasti datang. Dicibir, ditipu, diberikan harapan palsu, disingkirkan adalah makanan yang sering kukunyah untuk kemudian dimuntahkan.

Pernah sekali waktu aku dijanjikan beasiswa S2 di salah satu kampus ternama di Jakarta. Pernah aku diberi harapan full bantuan biaya di salah satu kampus ternama di Bandung. Pernah aku dijanjikan karier di slah satu sektor strategis. Pernah aku dijanjikan fee investasi, Tapi semuanya bualan belaka. Kisah itu memberikan pelajaran, jangan pernah terlalu  mengandalkan pihak lain untuk melangkah maju.

Selama menggadaikan kepercayaan diri ke pihak lain, selama memasung keberanian dan kreativitas, selama takut melangkah dan keluar dari zona nyaman, selama itu aku mengasingkan diri dari jati diri yang sesungguhnya.

Pernah aku dililit hutang kartu kredit, hutang invest karena pembukuan usaha yang acak acakan, sampai kepala hampir pecah karena satu bulan harus menutup 5 setoran; kartu kredit, setoran bank ibuku, kuliah adikku, kiriman ke rumah, setoran BPKB motor, gaji karyawan, pembayaran modal karena ketipu, dan banyak lagi cerita. Sedikit demi sedikit kisah itu menamparku, mengobatiku, dan menyembuhkan penyakit di dalam jiwaku. Tuhan, semua ini adalah titipan. Aku tak punya apa apa. Jika ini cobaan, berikan aku kesabaran, jika ini tamparan, berikan aku kekuatan.

Aku tahu aku lebih lambat dari mereka yang berlari lebih dulu, tapi aku percaya aku mampu berdikari dan lari. Hingga saat ini, aku kembali mencoba menulis puing-puing yang retak, puzzle puzzle yang berserak. Jangan pernah terlalu “percaya” rayuan orang lain. Melangkah saja, tak ada perjalanan yang terlalu cepat dan terlalu lambat, kecuali bagi yang ceroboh atau malas.


Beberapa waktu ke depan, aku berharap bisa menyelesaikan strata dua, melakukan pendampingan di urban poor dan urban farm di Bandung, melebarkan bisnis ke pasar nasional dan lintas negara, serta menuangkan kegelisahan lewat pena dan media, dan memiliki keluarga, atas nama apapun. aku percaya, aku tak bisa menentukan hasil, yang kumampu hanya mengantisipasi sebab. 

Jika kamu berkenan, kita bisa berpatrner menulis, bisnis, berjuang riang gembira, dan melakukan silang jaringan pada beberapa sektor strategis.Yang paling penting, kita bisa tertawa dan menertawakan dunia yang menggelikan ini. Salam Jiwa.  

1 komentar:

  1. Casino Player Reviews and Ratings - DrmCD
    If you 제천 출장마사지 like to gamble 오산 출장마사지 online, then head for the top casino online 광명 출장마사지 you 광명 출장안마 can find. The casino floor is big 춘천 출장안마 and filled with slot machines, roulette,

    BalasHapus