Diberdayakan oleh Blogger.
Home » » Mulailah Berdiri Di kaki Sendiri

Mulailah Berdiri Di kaki Sendiri

Written By Iji Jaelani on Minggu, 13 Agustus 2017 | 16.18

Stop complaining and start to stand up

Stop complaining and start to stand up

Kita tak akan benar benar maju sampai kita percaya penuh pada kemampuan diri sendiri dan memutuss ketergantungan pada orang lain. Sudah terlalu banyak kejatuhan karena jatuhnya sandaran. Sudah terlalu banyak kekecewaan karena harapan hampa. Sudah terlalu menumpuk antrian jaringan yang mengharapkan perubahan besar pada jaringan besar an sich.

Bagiku sendiri jaringan adalah lokomotif yang akan mempercepat akselerasi dan konversi kemampuan pada ruang yang lebih besar dengan tingkat yang lebih tinggi, tapi menggantungkan diri pada jaringan tanpa adanya karya sebagai pokok konversi hanya akan menghasilkan perubahan semu dan bukan perubahan pokok.

Senior, saudara, dan perkawanan adalah sebuah modal sosial yang penting, tapi hanya merupakan faktor pendukung. Karena pada kenyataannya, terlalu percaya pada kemampuan orang lain dengan mengeliminir kekuatan diri sendiri sebagai kekuatan pokok hanya akan menghasilkan keterasingan.

Di era yang semua salura tersedia, seorang pejuang, atau siapapun itu yang berkeyakinan melakukan perubahan maju, selain memilikikecakapan umum seperti watak, leadership, dan mentalitas, juga perlu memiliki dan menguasai kecakapan khusus yang akan menjadi pembeda antara dirinya dengan orang lain, dan karena pembeda itulah perubahan menjadi lebih luas, kemajuan lebih lebar dan peluang lebih besar.

Di lingkungan kawan kawan aktivis, Konsep zaman dahulu adalah merebut ruang kekuasaan karena kekusaan cenderung korup, otoriter, dan kekuasaan adalah instrumen utama melakukan perubahan melalui serangkaian regulasi makro yang diputuskan. Tapi sekarang dengan terbukanya berbagai saluran data dan informasi, konsep tersebut perlu dijungkirbalikkan menjadi konsep merebut kekuasaan ruang.

Di manapun ia berpijak, di sana ia menguasai, di sana ia mengontrol, di sana ia mengendalikan sebagai medan kemajuan. Karena di setiap ruang memiliki kekuasaannya sendiri sendiri. Kekuasaan bisa berarti politik, bisa berarti skill, bisa berarti relasi, bisa berarti data, bisa berarti apapun.


Sudah terlalu banyak generasi muda yang bersemangat digiring untuk menguasai kecakapan umum tanpa menguasai kecakapan khusus sebagai spesialisasi. Berhentilah menggerutu, berhentilah mengeluh, berhentilah menunggu, dan mulailai menentukan hidup di atas kaki sendiri. Dan rajutlah jaringan sebagai lokomotif perubahan.

0 komentar:

Posting Komentar