Diberdayakan oleh Blogger.
Home » » Cahaya Tak Berjarak

Cahaya Tak Berjarak

Written By Iji Jaelani on Rabu, 30 November 2016 | 11.23


puisi cinta, puisi abstrak, puisi perempuan
cahaya tak berjarak
Izinkan aku mencintaimu tanpa kau harus memilihku.
Tak lagi lantas memaksa menolong semua susah.
Bukan karena semua yang kau punya
Karena hadirmu adalah cahaya
Menuntun menumpahkan rasa sebagaimanamu mencintai segala.

Bagaimana aku belajar tulus saat pemberianmu ku tak rela
Ketakmengertianku membuatku resah sementara caramu mencinta melahirkan hikmah
Perbedaan yang semu menjadi sekat  saat kasih sebenarnya tak berjarak

Maafkan simbol simbol lusuhku..
selendang keangkuhan
Kecerdasan, kepemilikan, kekuatan, dan prasangka
 hanya semakin melahirkan masalah peperangan berkepanjangan

Rindu kasih tak berjarak
Mencinta tak bernyawa, tanpa apa apa
Karena mencintamu hidup, bersenyawa mencinta segala cipta
Tanpa kehancuran. 

Sampai semua raga luruh bersama tanah
Izinkan aku mencinta dengan segala kelemahan dan kesungguhan
Sejarah menjadi kisah, waktu berlalari berlalu saling berkejaran dengan perubahan
Di antara noktah dan ribuan tahun cahaya
Bintang bintang yang berpendar sesuai garis edar
Air dan kelemaban
Daun daun yang jatuh dan tumbuh
Musim gugur dan semi
Gubuk gubuk dan bangunan tinggi
Sukses dan kebangkrutan
Kesetiaan dan penghianatan
Misteri dan kepastian
Bahagia dan penderitaan
Menjelaskan bahwa semuanya berubah,
Kecuali kepercayaanku bahwa cintamu tak pernah goyah

Bagaimana kumembalas sementara hatiku berubah-ubah adalah kelemahan
adalah suatu pelajaran, bagaimana mencintaimu juga adalah mencintai segala cipta
Raga akan punah adalah keniscayaan
Mencintaimu adalah perjuangan tanpa kelelahan
Bertemu lagi denganmu adalah kerinduan.
Izinkan aku mencintaimu dengan segala lemah dan kekhilafan.



Cahaya Tak Berjarak

Bandung, 30 November 2016

0 komentar:

Posting Komentar