Stop complaining and start to stand up
Stop complaining and start to stand up |
Kita
tak akan benar benar maju sampai kita percaya penuh pada kemampuan diri sendiri
dan memutuss ketergantungan pada orang lain. Sudah terlalu banyak kejatuhan
karena jatuhnya sandaran. Sudah terlalu banyak kekecewaan karena harapan hampa.
Sudah terlalu menumpuk antrian jaringan yang mengharapkan perubahan besar pada
jaringan besar an sich.
Bagiku
sendiri jaringan adalah lokomotif yang akan mempercepat akselerasi dan konversi
kemampuan pada ruang yang lebih besar dengan tingkat yang lebih tinggi, tapi
menggantungkan diri pada jaringan tanpa adanya karya sebagai pokok konversi
hanya akan menghasilkan perubahan semu dan bukan perubahan pokok.
Senior,
saudara, dan perkawanan adalah sebuah modal sosial yang penting, tapi hanya
merupakan faktor pendukung. Karena pada kenyataannya, terlalu percaya pada
kemampuan orang lain dengan mengeliminir kekuatan diri sendiri sebagai kekuatan
pokok hanya akan menghasilkan keterasingan.
Di
era yang semua salura tersedia, seorang pejuang, atau siapapun itu yang
berkeyakinan melakukan perubahan maju, selain memilikikecakapan umum seperti
watak, leadership, dan mentalitas, juga perlu memiliki dan menguasai kecakapan
khusus yang akan menjadi pembeda antara dirinya dengan orang lain, dan karena
pembeda itulah perubahan menjadi lebih luas, kemajuan lebih lebar dan peluang
lebih besar.
Di
lingkungan kawan kawan aktivis, Konsep zaman dahulu adalah merebut ruang
kekuasaan karena kekusaan cenderung korup, otoriter, dan kekuasaan adalah
instrumen utama melakukan perubahan melalui serangkaian regulasi makro yang
diputuskan. Tapi sekarang dengan terbukanya berbagai saluran data dan informasi,
konsep tersebut perlu dijungkirbalikkan menjadi konsep merebut kekuasaan ruang.
Di
manapun ia berpijak, di sana ia menguasai, di sana ia mengontrol, di sana ia
mengendalikan sebagai medan kemajuan. Karena di setiap ruang memiliki
kekuasaannya sendiri sendiri. Kekuasaan bisa berarti politik, bisa berarti
skill, bisa berarti relasi, bisa berarti data, bisa berarti apapun.
Sudah
terlalu banyak generasi muda yang bersemangat digiring untuk menguasai
kecakapan umum tanpa menguasai kecakapan khusus sebagai spesialisasi. Berhentilah
menggerutu, berhentilah mengeluh, berhentilah menunggu, dan mulailai menentukan
hidup di atas kaki sendiri. Dan rajutlah jaringan sebagai lokomotif perubahan.
0 komentar:
Posting Komentar